Liburan lebaran Hari Raya Idul Fitri di Banyuwangi tentu banyak disuguhkan kegiatan ritual adat dan tradisi. Salah satunya adalah ritual adat Seblang Olehsari. Ritual sakral ini dilakukan secara turun temurun kepada anak cucunya yang terpilih untuk menjadi penari untuk melakukan ritual bersih desa yang diyakini sebagai tolak bala.
![]() |
ritual Seblang Olehsaro 2025 |
Ritual Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi Jawa Timur tahun ini digelar tujuh hari. Jum'at, (4/4/2025).
Selain menjadi ritual adat, tradisi ini pun diminati oleh para pengunjung luar daerah.
Tradisi Seblang Olehsari merupakan ritual kuno yang rutin dilaksanakan masyarakat Desa Olehsari sejak jaman leluhur mereka. Ritual ini dilaksanakan pada awal bulan Syawal setiap tahunnya.
Penari Seblang di Desa Olehsari merupakan remaja putri dipilih secara supranatural dari keturunan para penari sebelumnya. Ritual tari Seblang melalui proses trance di mana tubuh penari dimasuki energi spiritual leluhurnya.
Kepala Desa Olehsari Joko Mukhlis mengucapkan bersyukur dalam pelaksanaan ritual adat Seblang Olehsari tahun ini karena diberikan kelancaran tanpa halangan apapun.
"Saya sangat bersyukur ritual adat Seblang Olehsari tahun ini diberikan kelancaran dari tahun ke tahun. Prosesi ritual adat yang begitu sakral ini dapat disaksikan masyarakat secara luas baik warga lokal maupun luar daerah. Kami berpesan, untuk generasi muda khususnya wilayah Olehsari untuk menjaga warisan leluhur yang ada dan terus melestarikan." kata Joko.
Penari Seblang Olehsari di tahun ini merupakan penari di tahun sebelum-sebelumnya. Dwi Putri Ramadani (21 tahun) menari dengan lincah.
"Tahun ini, saya ditunjuk kembali menjadi penari Seblang. Karena ini merupakan petunjuk dari leluhur saya." ungkap Putri.
Raga Putri yang dalam keadaan tidak sadar menari dengan lincah mengikuti irama musik tradisional khas Seblang Olehsari.
Para pengunjung pun sangat antusias saat menonton Seblang Olehsari. Ritual adat Seblang Olehsari tahun ini digelar mulai 4 - 10 April 2025 mendatang.
Pengunjung asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Muhammad Aqil Al Munawwar mengaku kagum awal masuknya Seblang ke lokasi sudah sangat merinding.
"Pas sudah mulai menari saya rasa sangat sakral banget. Acara seperti ini belum pernah saya dapat di Sulawesi Tenggara. Saya harap bakal dilestarikan terus karena melihat garis keturunannya masih terus menjaga."
Aqil juga ingin mengajak teman dan saudaranya di Kendari untuk juga bisa menonton ritual adat ini tahun depan.
"Saya ingin merekomendasikan kepada teman dan saudara saya untuk dapat menyaksikan Seblang tahun depan," imbuh Aqil.