Pantai Boom Marina Banyuwangi kembali ramai dengan aksi para pendekar pada gelaran kompetisi Silat Pantai. Sabtu, (29/06/2024). Sebanyak 305 atlet pencak silat dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada pendekar dari Timor Leste turut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini.
Atlet PSHT Provinsi Bali, Carmelita Esterlita Da Silva Fernandes asal Timor Leste |
Semangat dan antusiasme para peserta terlihat jelas di arena pertandingan. Pertarungan sengit terjadi di atas hamparan pasir pantai, menampilkan gerakan-gerakan silat yang indah dan penuh kekuatan. Para supporter pun tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada para pendekar favorit mereka.
Kejuaraan silat pantai ini tak hanya menjadi ajang adu kemampuan, ajang sport tourisn ini juga menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi antar pesilat. Perbedaan daerah dan latar belakang tak menjadi penghalang bagi mereka untuk bersatu dan saling menunjukkan bakat mereka dalam seni bela diri pencak silat.
Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Carmelita Esterlita Da Silva Fernandes dari Timor Leste. Gadis yang tergabung organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) provinsi Bali ini mengaku sangat tertarik mengikuti Silat Pantai di Banyuwangi.
Saya sangat tertarik mengikuti kejuaraan silat pantai ini. Butuh waktu 3 bulan untuk berlatih dan saya sangat bangga mendapatkan juara 1 kategori remaja C putri." ungkap Ester.
Ester menuturkan bahwa ia mengikuti silat pantai karena ingin mengembangkan bakat dan minatnya. Ia juga berharap agar Silat Pantai dapat diselenggarakan setiap tahun, sebagai wadah bagi para atlet pencak silat untuk mengembangkan kemampuan dan meraih prestasi.
Kompetisi Silat Pantai 2024 bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat Banyuwangi, tetapi juga menjadi bukti bahwa Banyuwangi memiliki potensi besar dalam pengembangan olahraga pencak silat. Diharapkan event ini dapat terus berkembang dan menarik lebih banyak peserta dari berbagai penjuru dunia.