Ratusan warga Banyuwangi yang merantau di Pulau Bali memanfaatkan program mudik gratis yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi dan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata, Kamis (28/04).
Titik keberangkatan program mudik gratis ini di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, dilepas oleh Administrasi Pembangunan Pemkot Denpasar, Anak Agung Gde Risnawan, didampingi Ketua Ikawangi Dewata, Agustinus Winjaya.
“Selamat mudik, berjumpa penuh kegembiraan dengan keluarga di Banyuwangi. Semoga program mudik ini membantu warga, ikut memberikan keceriaan Lebaran setelah dua tahun berturut-turut kita menjalani pembatasan-pembatasan perjalanan saat momen Lebaran,” ujar Bupati Banyuwangi Iphk Fiestiandani.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Dwi Yanto mengatakan, total ada 440 penumpang yang turut dalam mudik gratis ini. Mereka diangkut menggunakan 8 armada bus. “Selain itu tercapat 2 truk untuk mengangkut 64 kendaraan roda dua milik pemudik," terang Dwi.
Titik pemberhentian truk dikonsentrasikan di 3 terminal, yakni Terminal Rogojampi, Terminal Jajag-Gambiran, dan Terminal Wiroguno-Genteng. Dan bagi yang tidak membawa kendaraan, tetap mendapatkan pelayanan sampai dengan titik akhir turunnya penumpang di Kecamatan Kalibaru.
Ketua Ikawangi Dewata, Agustinus Winjaya mengungkapkan warga sangat antusias atas program ini. “Warga sangat antusias dapat bantuan mudik gratis dari Pemkab Banyuwangi ini. Terima kasih Pemkab Banyuwangi. Semoga program mudik gratis ini tiap tahun bisa terselenggara dan armada bisa ditambah. Tentu ini sangat meringankan warga,” katanya.
Mudik gratis ini, imbuh Winjaya, sebenarnya sudah dijalankan rutin setiap tahun. Namun saat pandemi melanda, selama dua tahun program mudik gratis ini ditiadakan. (*)