Pemerintah pusat akan membangun
Politeknik Kelautan dan Perikanan di Banyuwangi. Ini disampaikan Menko
Maritim D Suryo Indroyono Soesilo saat melakukan kunjungan di
Banyuwangi, Jumat (6/3).
Menko mengatakan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim
dunia, salah satu caranya dengan memperkuat kualitas SDM di bidang
maritim. Untuk itu pemerintah akan membangun 10 Politeknik Kelautan dan
Perikanan di seluruh wilayah Indonesia. Syaratnya daerah bisa
menyediakan lahan seluas 10 hektar sebagai lokasi pembangunan poltek.
“Tadi saya menawarkan kepada Bupati Banyuwangi, ternyata Banyuwangi siap
menyediakan lahan sesuai yang diminta, maka sudah kita putuskan salah
satu politeknik akan didirikan di Banyuwangi,” kata Menko.
Menko Indroyono pun langsung memerintahkan jajarannya untuk memproses
pendirian kampus tersebut. Tahun ini dimulai penyiapannya, sehingga
awal tahun depan sudah bisa dibangun.
"Disiapkan dana Rp 150 miliar
untuk Poltek Perikanan. Pemerintah terus memperkuat sektor maritim.
Banyuwangi bisa menjadi basis karena potensinya besar," kata dia.
Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik keputusan pendirian
Politeknik Kelautan dan Perikanan di Banyuwangi tersebut. Ini akan
melengkapi instrumen pendidikan bidang maritim yang ada di Banyuwangi.
“Pengembangan SDM menjadi pilihan penting bagi kami. Meskipun sudah ada
SMK dan universitas dengan jurusan perikanan kami rasa masih diperlukan
penambahan skill secara khusus. Untuk itu kami menyambut baik keputusan
pendirian Poltek ini,” kata Anas.
Banyuwangi pun melakukan langkah cepat dengan menyiapkan lahan yang
dibutuhkan. Ada beberapa pilihan lokasi untuk dipilih. “Banyuwangi
dipilih salah satunya karena punya track record yang baik dalam
pendirian perguruan tinggi secara cepat dan tanpa masalah. Kita ingin
tahun depan pembangunan bisa dimulai,” pungkas Anas. (Humas Protokol)