Rowo Bayu
adalah sebuah rawa yang dikanan kirinya masih ditumbuhi tanaman asri
dan kawasan hutan lindung. Keasrian ini membuat satwa dan fauna di rawa
bayu masih banyak populasinya. Rowo bayu berasal dari kata rowo yang
berarti “rawa” sedangakan bayu itu berasal dari nama desa yaitu “Desa Bayu”.
Berada di kawasan hutan petak 8, dusun Sambung Rejo, desa Bayu,
kecamatan Songgon, Banyuwangi Jawa Timur.
Lokasinya berada di ketinggian
kurang lebih 800 meter di atas permukaan laut, sehingga udara dikawasan
ini sangat sejuk. Areal telaga berdiameter sekitar 50 meter itu
terkungkung hutan lebat dan bebat daun aneka pepohonan. Akibatnya,
matahari pun susah payah meneroboskan sinarnya hingga siang hari seperti
matahati tenggelam.
Selain Para
Penelusur menikmati keindahan wisata alam Banyuwangi yang ada di Rowo
Bayu, ternyata Rowo Bayu juga terkenal dengan sejarahnya lho, karena
konon katanya telaga itu menyimpan sejarah Blambangan yang penuh
linangan air mata dan tetesan darah. Di salah satu sudut di pinggir
telaga itu terdapat petilasan Raja Blambangan Tawang Alun ketika
bersemedi merenungi kematian dua adiknya, yang berperang melawan
dirinya. Tempat yang hening ini menjadi salah satu destinasi pariwisata
di Banyuwangi.