Lebih dari 1.000 kartu anjungan tunai mandiri (ATM) nasabah
Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Banyuwangi dikabarkan diblokir pihak
Bank. Kartu yang diblokir merupakan kartu yang diduga pernah digunakan
nasabah di mesin ATM yang dipasangi perangkat skimmer oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab.
Saat dikonfirmasi, Wakil Pemimpin Cabang BRI Banyuwangi Budi
Ristianto membenarkan pemblokiran itu. Dia mengatakan pemblokiran
dilakukan untuk melindungi dana nasabah dari potensi pencurian oleh
pelaku skimming.
Pemblokiran dilakukan hari Sabtu (24/3), disertai pengiriman pesan
singkat berisi pemberitahuan ke nomor seluler nasabah yang rekeningnya
diblokir. Nasabah dipersilahkan datang ke kantor BRI cabang Banyuwangi
untuk mengganti kartu ATM secara, gratis.
"ATM-ATM yang diblokir ini untuk mengamankan dana nasabah. Jadi
tujuannya itu, kemudian kalau ada ATM yang diblokir, nasabah
dipersilahkan datang ke kantor cabang untuk mengganti kartu ATM-nya,"
kata Budi di kantornya, Selasa (27/3).
Hari Sabtu dan Minggu kemarin mereka tetap buka untuk sebagai waktu
pelayanan tambahan, namun belum ada keputusan untuk Sabtu dan Minggu
berikutnya. Dia mengatakan sekitar 8 orang nasabah per hari sejak Sabtu
yang telah menggantikan kartu ATM yang sudah diblokir dengan kartu baru.
Budi tidak menyebutkan berapa persisnya jumlah nasabah di Banyuwangi
yang ATM-nya terkena pemblokiran. Informasi jumlah nasabah yang kartu
ATM-nya diblokir dan jumlah kartu pengganti yang disiapkan, hanya bisa
didapatkan di kantor BRI pusat.
"Nanti itu di Kantor Pusat, di divisi SKP, mereka yang punya datanya," kata dia.
Shandi (34), salah satu nasabah mengatakan mendapatkan pesan singkat
dari BRI Sabtu lalu. Isinya memberitahukan nasabah demi kamanan kartu
ATM anda dinonaktifkan.
"Setelah itu saya mencoba ke ATM, dan kartu saya tidak bisa digunakan
bertransaksi. Ternyata hari Sabtu itu kantor BRI juga buka melayani
penggantian kartu ATM," katanya.
source: merdeka.com