5 Motif batik banyuwangi yang perlu kamu tau, ssst pernah dipakai penari seblang tahun 1930 lho! cek disini lur
10/08/2016 11:16:00 pm
Baca Juga
Batik yang disebut-sebut sebagai jati diri Bangsa Indonesia tak bisa diragukan. Keberadaannya memang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya orang Jawa. Motif-motifnya pun terinspirasi tak jauh dari kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 5 motif batik yang perlu kamu tau.
Gajah Oling merupakan motif batik asli Banyuwangi yang diyakini oleh beberapa budayawan dan pemerhati seni sebagai motif batik tertua di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Motif yang tertuang tidak hanya sebagai wujud estetika, namun juga memiliki nilai luhur di dalamnya.
Secara garis besar, Gajah Oling melambangkan kekuatan yang tumbuh pada jati diri masyarakat Banyuwangi. Pemaknaannya sangat berkaitan dengan karakter masyarakat Banyuwangi yang religius.
Bentuk motifnya yang menyerupai tanda tanya (?) merupakan bentuk dari belalai gajah sekaligus menyerupai uling (belut). Secara filosofis, Gajah merupakan hewan bertubuh besar yang memiliki arti Maha Besar. Sedangkan Oling (Eling - Bahasa Using) berarti ingat. Dan jika dimaknai secara utuh, Gajah Oling merupakan pengingat manusia akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Paras Gempal adalah salah satu dari puluhan motif Batik Banyuwangi yang telah dipatenkan di Museum Batik Indonesia. Secara filosofis, Paras berarti batu cadas. Sedangkan Gempal berarti runtuh. Maknanya yaitu, sekuat apapun batu cadas pasti akan runtuh jika terjadi benturan. Pesan tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahwasanya perlu adanya kebersamaan dan persatuan untuk menghindari perpecahan. Batik Motif Paras Gempal dari@cindesutro Sumber: Disperindagtam Banyuwangi
Sekar Jagad adalah salah satu motif batik Banyuwangi yang unik. Batik yang akan menjadi tema pada Banyuwangi Batik Festival 2016 ini memiliki filosofi yang dalam. Motifnya yang merupakan gabungan dari beberapa motif batik lain merupakan gambaran semboyan Bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda namun tetap satu jua. Penggambaran semboyan itu terwujud dalam motif batik Sekar Jagad, dimana ragam motif#batikbanyuwangi yang beragam ketika disatukan dalam satu wadah, maka akan tetap padu dan indah.
Perjalanan sejarah#batikbanyuwangi sangat berkaitan dengan flora maupun fauna yang ada di Bumi Blambangan. Hal tersebut bisa dilihat pada motif batik Kangkung Setingkes. Kangkung Setingkes merupakan motif batik bergambar sayuran kangkung yang diikat dalam sebuah tali. Hal tersebut menggambarkan pentingnya sebuah kerukunan dan persatuan dalam kehidupan. Dan yang terpenting, mari kita bersatu dan memperkokoh kerukunan serta kebersamaan untuk membangun Banyuwangi agar terus lebih baik. Batik Motif Kangkung Setingkes dari @osingdeles sumber: budaya-indonesia.org
5. Jarit Juwono
Eksistensi Batik di Banyuwangi sendiri memang sudah cukup lama, misalnya saja Batik yang tertuang dalam Jarit Juwono. Jarit Juwono merupakan salah satu hasil karya Batik kuno yang juga sempat digunakan untuk selendang pada kesenian Seblang tahun 1930. Jarit Juwono dibuat dengan teknik tulis pada benang sutra yang telah ditenun terlebih dahulu. Hingga sekarang, Jarit Juwono ini masih tersimpan di Gallery Batik Cinde Sutro, Desa Kemiren.
Foto batik dari @cindesutro, seblang: banjoewangi tempo doeloe